Rabu, 18 September 2013

Review - The Last Of Us




Bagi penggemar Game horror survivor mungkin sudah tidak aneh dengan Game seperti Resident Evil. Berbekal Assault riffle dan Handgun, Gamer harus bertahan dari serangan zombie di Racoon City. Tetapi, bagaimana ketika Gamer bukan hanya bertahan dari serangan zombie tapi juga dari serangan survivor lain, dan tentara bayaran dengan peralatan seadanya? Mungkin bagi gamer yang tertarik bisa mencoba Game The Last of Us ini. The Last of Us sendiri memiliki jalan cerita seperti dalam serial TV The Walking Dead, dimana gamer harus bertahan dari serangan zombie dan dari sekumpulan survivor lainya.

The Last of Us memiliki setting di Amerika pada tahun 2033, sekitar 20 tahun setelah virus Cordyceps Unilateralis menyebar di negara Amerika Serikat. Cordyceps sendiri adalah sebuah jamur virus yang bisa masuk ke dalam otak kemudian merubah orang/manusia menjadi mahkluk yang mengerikan dan bisa membunuh orang dengan hanya sekali gigitan.Environment yang realistis membuat gamer akan terbawa suasana horror pasca-bencana.

bertahan hidup dan lindungi Ellie
Gamer akan memainkan tokoh utama dalam Game ini yaitu Joel yang akan ditemani oleh Ellie, anak perempuan yatim piatu berusia 14 tahun. Selama permainan, gamer akan menelusuri kota-kota besar di Amerika seperti Boston, Lincoln, Massachusets, sampai ke Salt Lake, Utah. Tujuan utama gamer adalah untuk mengantar Ellie untuk sampai secara selamat ke markas besar Firefly, sebuah organisasi “teroris” anti pemerintah. Tetapi, perjalanan mengantar Ellie ini tentu tidak akan mudah. Selama perjalanan, gamer bukan hanya harus bisa melindungi Ellie bertahan dari serangan para Infected, tetapi juga dari sesama survivor!! Para infected sendiri dibagi dalam 3 kategori yaitu Runner-manusia yang baru terinfeksi dan masih bisa ditaklukkan dengan cara biasa-, Clickers-infeksi yang sudah lama membuatnya buta namun, sangat sensitif terhadap suara dan hanya bisa ditaklukkan dengan senjata dan bukan tangan kosong-, serta Bloaters-jenis paling berbahaya, mematikan, dan membutuhkan banyak peluru untuk dikalahkan-.

Selama permainan, gamer akan lebih banyak menggunakan Joel daripada Ellie (karena Ellie dalam sebagian besar stage akan digerakan oleh AI). Tetapi, Naughty Dog nampaknya tidak mau bermain-main dengan AI yang murahan. Naughty Dog sudah merancang AI dengan tingkat “kepintaran” yang sesuai aslinya. Bisa dipastikan Ellie tidak akan bertindak ceroboh seperti AI kebanyakan seperti berlari ke arah yang salah (musuh, jurang, dsb) atau merusak strategi dan membongkar persembunyian gamer hanya karena tidak sengaja berdiri pada jarak pandang musuh. Bahkan saking “pintarnya” Ellie bisa membantu Gamer (Joel) ketika dalam kesulitan seperti melempar bata atau menusuk musuh.

Tapi ternyata setelah "diselidiki", AI yang dimiliki oleh musuh nampaknya (entah) sengaja atau tidak, dibuat "buta" dengan AI Ellie. AI musuh hanya akan peka dengan gamer saja. Contohnya ketika Ellie tidak sengaja "tabrakan kecil" dengan musuh, AI musuh seolah cuek seakan tidak ada musuh. Tapi, hal ini tidak akan menganggu keasyikan gamers kok.

Pada awal-awal permainan bisa dipastikan Gamer akan merasa “frustasi” dengan begitu banyaknya infected yang menyerang tetapi equipment yang gamer punya hanya sedikit. Namun, seiring permainan gamer akan merasa nyaman dan perjalanan juga akan mulus, kok. Yang menarik dalam The Last Of Us ini adalah adanya sistem Crafting dan sistem upgrade. Dalam permainan ada satu waktu ketika gamer akan merasa gelisah dengan persediaan dan equipment yang mulai menipis. Maka, sistem Crafting ini yang akan membantu gamer. Dengan mengumpulkan bahan baku yang tersebar dalam setiap tempat yang gamer lewati, gamer bisa membuat apapun degan sistem Crafting ini. Misalnya, gamer bisa membuat health kit, bom Molotov, bom paku, bom asap, bahkan sampai pisau Shiv yang sangat ampuh untuk membunuh Clickers. Maka dari itu, terkadang gamer harus sengaja “tersesat” supaya bisa mengmpulkan bahan baku untuk membuat sesuatu.

contoh kecil adegan kekerasan yang ditampilkan secara eksplisit
Selain sistem Crafting, gamer juga mempunyai kesempatan untuk memperkuat Joel dan meningkatkan chance untuk bertahan hidup. Ada dua sistem upgrade lainnya yaitu, upgrade senjata dan skill. Seperti halnya Crafting, gamer harus menemukan bahan baku terlebih dahulu untuk bisa meningkatkan kemampuan senjata favorit gamer di sepanjang permainan. upgrade senjata bisa saja sekedar meningkatan kecepatan reload atau kapasitas peluru, hingga akurasi dan recoil yang dihasilkan. Sementara gamer juga bisa memperkuar Joel lewat sistem skill. Mengumpulkan supplements dalam jumlah yang cukup, gamer bisa memperkuat beberapa aspek kemampuan Joel. Mulai dari meningkatkan health untuk daya tahan serang yang lebih mumpuni sampai memperkuat jarak dengar untuk mendapatkan posisi musuh yang lebih jelas.

Game The Last of Us ini bukanlah tipe Game yang hanya menjual sisi action dari tema post-appocalypse. Tetapi, Game ini menawarkan sesuatu yang baru yaitu, bagaimana dinamika manusia untuk bertahan hidup. Dalam permainan juga, gamers bebas untuk membunuh dan memperlakukan musuh. Hal tersebut dilakukan semata-mata demi gamers bisa bertahan hidup. Dalam permainan juga, jangan heran bila gamer akan menemukan perilaku-perilaku sadis seperti manusia yang digantung terbalik layaknya hewan buruan dan dipotong-potong untuk dijadikan makanan oleh para survivor lainnya. Perilaku tersebut akan ditampilkan eksplisit secara detail dalam permainan. The Last Of Us juga akan “memaksa” gamer untuk tidak sembrono dalam menghadapi musuh. Mode Stealth adalah mode yang sangat krusial dalam Game ini karena, jika gamer menggunakan senjata untuk membunuh musuh maka, musuh lain akan datang dan memburu gamer sehingga gamer tentunya akan kehabisan peluru dan persediaan.

Untuk kesuluruhan, Game ini bisa dibilang Game masterpiece dan Game terbaik tahun 2013 ini. Bahkan, Game The Last of US mendapat nilai 10/10 dari beberapa situs Game sepeti IGN dan Gamespo. Sehingga, rasanya rugi jiga gamer melewatkan Game yang “istimewa” ini.
beberapa game rater memberikan nilai sempurna pada game ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar